Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Pemkab Minut Menjadi Tuan Rumah Program KSST Bersama 6 Negara Berkembang

Oct 23, 2024, 23:08 WIB Last Updated 2024-10-23T16:08:16Z

Globalsatu.com,MINUT - Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) melalui Dinas Kesehatan menjadi tuan rumah program Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) yang bertujuan untuk berbagi keahlian di bidang kesehatan ibu dan anak kepada enam negara berkembang.

Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI, bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri, dan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Perwakilan dari Burundi, Kamboja, Fiji, Laos, Nepal, dan Timor Leste mengikuti program Pembagian Pengetahuan (KSP) tentang Buku Panduan Kesehatan Ibu dan Anak.

Program ini juga melibatkan partisipasi dari lima provinsi di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Utara.


(Pjs) Bupati Minut Reza Dotulung S.S.T, M.App.Ec didampingi Kadis Kesehatan Minut dr Stella Safitri M.Kes dan Dirut RSUD Maria Walanda Maramis dr Alain Beyah menyambut kunjungan Participant and Committee Knowledge Sharing Program 2024, Team of JICA project.

Selanjutnya mendampingi para peserta berkunjung ke Posyandu Desa Watutumou Dua dan ke UPTD Puskesmas Kolongan, Rabu (23/10/2024).


Kadis Kesehatan Stella Safitri menyampaikan poin-poin penting dari Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) yakni;


- Program ini merupakan contoh nyata dari semangat Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular, dimana Indonesia berperan sebagai negara donor yang berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan negara-negara berkembang lainnya.


– Fokus pada Kesehatan Ibu dan Anak:

Fokus program pada kesehatan ibu dan anak menggarisbawahi pentingnya isu ini bagi negara-negara berkembang.


– Pengembangan Kapasitas:

KSP bertujuan untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan di negara-negara peserta dalam mengelola kesehatan ibu dan anak.


– Dukungan JICA:

Peran JICA dalam memfasilitasi dan mendukung program ini menunjukkan komitmen Jepang dalam membantu negara-negara berkembang.


– Partisipasi Aktif:

Partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri, JICA, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, mencerminkan komitmen kuat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia dan secara global.


"Program ini diharapkan dapat menjadi model sukses untuk KSST dan berdampak positif pada peningkatan kesehatan ibu dan anak di negara-negara peserta," ucap Kadis Stella Safitri.

Kadis Stella Safitri juga menyampaikan, program-program di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, RSUD Maria Walanda Maramis, Puskesmas Kolongan, dan Posyandu Desa Watutumou 2 berjalan dengan baik dan telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.


(Ekin/Advetorial)

Iklan