Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Terkait Issue Masih Banyak Jalan Rusak di Minut, Husein Tuahuns Beri Tanggapan

Sep 26, 2024, 22:48 WIB Last Updated 2024-09-26T15:48:57Z

Globalsatu.com,MINUT - Staf Khusus Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memberikan tanggapan atas issue menjelang Pilkada yang beredar mengenai banyak jalan rusak di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) selama masa pemerintahan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JGKWL), Petahana yang akan kembali berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Minut tahun 2024.


Tuahuns mengatakan, tuduhan-tuduhan miring kepada pemerintahan JGKWL itu sangat tidak masuk akal, karena saat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Minut keadaan Kas Daerah itu kosong dan keadaan Disclaimer.


"Begitu pemerintahan JGKWL berjalan datang tamu tak diundang yaitu Covid 19, dimana banyak anggaran yang harusnya untuk pembangunan dialihkan untuk penanganan Covid 19. Setelah Covid selesai, datang lagi tamu lima tahunan yaitu Pilpres dan Pileg, belum selesai datang lagi Pilbup, dan untuk penyelenggaran itu semua ditanggung oleh APBD bukan APBN," kata Tuahuns.


"Sekali lagi, anggaran Pilpres, Pileg dan Pilkada di Kabupaten Minahasa Utara itu ditanggung oleh APBD bukan APBN, jadi JG berkepentingan untuk melakukan audit tertentu agar pertanggungjawaban kepada masyarakat itu jelas. Nanti masyarakat bertanya mengapa tidak bangun ini, tidak bikin jalan, ya karena ada bikin penyelenggaraan ini. Jadi kalau dia tidak bikin jalan itu bukan kesalahan dia," lanjut Tuahuns.


"JG adalah meteor baru putra Sulawesi Utara yang sudah banyak memberikan perubahan di Kabupaten Minahasa Utara. Contohnya dalam hal kesehatan, dulu kalau tidak ada BPJS atau sudah tidak aktif karena belum lunas, kalau mau berobat harus bayar dulu dan ketika diaktifkan harus menunggu 2 minggu, tetapi sekarang asalkan KTP Minut walaupun tidak punya BPJS atau belum lunas pembayaran bisa berobat dan biaya ditanggung oleh pemerintah," ucap Tuahuns.


"Khususnya umat Islam, selama sejarah kami bangga karena JG mampu memberikan kesetaraan dan pantas dia dapat Harmoni Award, karena apa, baru sekarang ada Kapala Dinas 2 orang umat Islam di Pemkab Minut," tutur Tuahuns.


"Kami umat Islam kan bukan penduduk kelas dua, kami sama-sama warga negara Indonesia, dan JG memberikan itu sesuai presentasi yang ada, dan itulah pemimpin yang sehat rohani, sehat jasmani dan sehat intelektual, itulah JG," ujar Tuahuns.


"Kita harus bersyukur karena JG masih mau mencalonkan diri sebagai Bupati. JG itu berintegritas, orang yang takut akan Tuhan, dia orang yang sudah mapan, apalagi yang dia cari. Jadi JG datang di Minut bukan mau cari uang, tapi pengabdian kepada masyarakat yang utama, itulah Joune Ganda," ungkap Tuahuns.


"Kita harus pilih pemimpin yang punya rekam jejak bagus, cerdas dan terus terang saja JG itu punya modal. JG datang di Minahasa Utara itu untuk memberi diri, kalau kehidupan pribadi dia itu sudah mapan, tetapi dia ingin membangun Minahasa Utara," pungkas Tuahuns.

(Ekin)

Iklan