Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Kecelakaan Tunggal Di Kombi, Tewaskan Pengendara

Aug 19, 2024, 14:10 WIB Last Updated 2024-08-19T07:10:36Z

Globalsatu.com,MINAHASA-Minahasa, 18 Agustus 2024 - Sebuah kecelakaan tunggal tragis terjadi pada Minggu malam di jalan perkebunan "Lepoh", Desa Rerer, Kecamatan Kombi. Mobil Toyota Hard Top warna hijau jenis Pick Up yang dikemudikan oleh lelaki Kristofel Manueke (69), warga Desa Rerer Jaga 2, mengalami kecelakaan fatal saat menanjak. Akibat kejadian ini, sang pengemudi meninggal dunia di tempat.

Sekira pukul 19.30 WITA, mobil yang mengangkut 11 penumpang tersebut mengalami kesulitan saat menaiki tanjakan. Pengemudi kehilangan kendali sehingga mobil mundur dan terperosok ke dalam jurang sedalam 25 hingga 30 meter. Menurut keterangan pemilik kebun, Ibu Yulin Rarumangkay (76), Kristofel telah bekerja sebagai sopirnya selama bertahun-tahun. Meski kendaraan keluaran tahun 1980-an, kondisi mobil tersebut selalu dirawat dengan baik. Para penumpang yang mayoritas adalah pemetik cengkih tiba di rumah Yulin sekitar pukul 17.30 WITA dan meminta untuk melihat kebun meskipun sudah malam.


Setelah mendengar kabar kecelakaan sekitar pukul 20.20 WITA, lelaki Nicklas Kenap langsung menuju lokasi kejadian. Di TKP, Kristofel ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di jalan perkebunan. Meskipun masih bernafas saat ditemukan, Kristofel akhirnya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Lembean, Minahasa Utara. Sementara itu, 10 penumpang lainnya, termasuk Audy Kenap (50), anak dari Yulin Rarumangkay, saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Lembean. Salah satu korban, Alberto Agimat, sempat melompat sebelum kendaraan jatuh ke jurang dan saat ini belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.


Piket Polsek Kombi segera turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi. Berdasarkan investigasi awal, kecelakaan terjadi di tikungan tajam dengan kemiringan sekitar 90 derajat. Kendaraan ditemukan dalam kondisi terbalik di dasar jurang, dan gear mobil berada dalam posisi netral. Hal ini diduga menyebabkan mobil mundur tak terkendali hingga jatuh ke jurang.


Kasat Lantas Polres Minahasa, IPTU Nicky Pondalos, S.SIP, menjelaskan bahwa unit Laka lantas telah menangani kasus ini. Ia juga mengimbau seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati, terutama saat berkendara di malam hari. Agar seluruh penguna jalan degan menggunakan kendaraaan Roda Empat maupun Roda Dua sebelum melakukan pejalanan periksa kembali kelayakan kendaraan, rem  lampu, ban, kurangi kecepatan hindari muatan melebihi kapasitas mobil. (undanga undang no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan ). Ingat, di rumah ada yang menunggu kita pulang dalam keadaan selamat," ujarnya.


Koordinasi terus dilakukan dengan pihak desa dan keluarga korban untuk memastikan penanganan terbaik bagi para korban yang terlibat dalam kecelakaan tragis ini.

Iklan