Globalsatu.com,MINUT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi dalam rangka mempersiapkan peningkatan status Siaga Bencana menjadi Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Minahasa Utara, bertempat di ruang Sekda Minut, Senin (08/04/2024).
Rakor dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Utara, Ir. Novly G. Wowiling M.Si, diikuti oleh para Asisten, Inspektur, para Kepala SKPD terkait dan perwakilan dari berbagai instansi terkait lainnya.
Rapat tersebut membahas berbagai langkah persiapan untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Minahasa Utara.
Selain itu, dilakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya dan perencanaan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana.
Sekda Wowiling menyampaikan bahwa kehadiran para pemangku kepentingan dalam rapat ini menunjukkan komitmen dan kerjasama yang kuat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah tersebut.
"Diharapkan dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, Kabupaten Minahasa Utara dapat lebih responsif dalam menangani bencana dan melindungi masyarakat dari dampak yang mungkin terjadi," ucap Sekda Wowiling.
Berikut beberapa hal yang menjadi fokus pembahasan, antara lain:
1. Langkah-langkah persiapan: Dalam menghadapi potensi bencana, perlu dilakukan langkah-langkah persiapan seperti penyusunan rencana penanggulangan bencana, pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan, serta penyusunan sistem peringatan dini dan evakuasi.
2. Evaluasi langkah-langkah sebelumnya: Dilakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya dalam menghadapi bencana. Hal ini bertujuan untuk menilai efektivitas langkah-langkah tersebut serta mengidentifikasi kekurangan dan peluang perbaikan.
3. Perencanaan tindak lanjut: Berdasarkan hasil evaluasi, perlu dilakukan perencanaan tindak lanjut untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana. Hal ini mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan kerjasama antarinstansi, serta pemetaan dan pengidentifikasian daerah rawan bencana.
4. Komitmen dan kerjasama: Kehadiran para pemangku kepentingan dalam rapat ini menunjukkan adanya komitmen dan kerjasama yang baik dalam menghadapi potensi bencana. Hal ini sangat penting untuk menciptakan sinergi dan koordinasi antara semua pihak terkait agar upaya penanggulangan bencana dapat dilakukan secara efektif.
"Rapat ini merupakan langkah awal dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana di Kabupaten Minahasa Utara. Diharapkan dengan adanya sinergi dan kerjasama yang baik antara semua pihak terkait, Kabupaten Minahasa Utara dapat lebih siap menghadapi potensi bencana dan melindungi masyarakatnya," pungkas Sekda Wowiling.
(**/Ekin)