Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Pemkab Minut Peringati Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024

Apr 29, 2024, 17:59 WIB Last Updated 2024-04-29T10:59:03Z

Globalsatu.com,MINUT-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) memperingati Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, dengan menggelar upacara yang dipimpin oleh Bupati Minut Joune J.E Ganda SE, MAP, MM, M.Si, di lapangan Kantor Bupati Minut, Senin (29/04/2024).


Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII tahun 2024 mengusung tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”.


Bupati Joune Ganda menyampaikan, tema ini bertujuan untuk memperkuat komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal, juga untuk mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan guna menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang," kata Bupati Joune Ganda. 


“Pentingnya otonomi daerah yang mencakup dua tujuan utama, yakni kesejahteraan dan demokrasi, dalam hal kesejahteraan, desentralisasi bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan ekonomis bagi masyarakat melalui inovasi kebijakan pemerintahan yang mengedepankan kekhasan daerah dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan," lanjutnya.


"Di sisi lain, dari aspek demokrasi, kebijakan desentralisasi berperan sebagai instrumen pendidikan politik di tingkat lokal untuk mendorong terwujudnya masyarakat madani atau civil society," ucap Bupati Joune Ganda.


Dikatakan Bupati Joune Ganda, kebijakan desentralisasi memberikan fleksibilitas bagi Pemerintah Daerah dalam mengelola sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan, sejalan dengan konsep ekonomi hijau yang menjadi salah satu strategi transformasi ekonomi Indonesia menuju visi 2045.


"Dengan menggabungkan kebijakan otonomi daerah yang berfokus pada pembangunan ekonomi hijau, diharapkan dapat tercipta dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian secara keseluruhan," jelasnya.


Bupati Joune Ganda juga menyoroti berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi Pemerintah Daerah dalam pembangunan daerah, seperti penanganan stunting, penurunan angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, peningkatan pelayanan publik melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), pemulihan perekonomian nasional dan daerah, serta pembangunan ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat.


Lebih lanjut Bupati mengatakan,daerah-daerah otonom baru yang telah berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskalnya, diharapkan agar dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, sehingga dapat meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas infrastruktur yang baik dan lain-lain.


"Bagi daerah yang masih rendah PAD-nya, agar melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan bagi PAD, tanpa melanggar hukum dan norma yang ada serta tidak memberatkan rakyat. Diharapkan PAD yang meningkat dapat dimanfaatkan untuk memajukan program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat," pungkas Bupati Joune Ganda.


Turut hadir mengikuti upacara tersebut, Sekda Minut Ir. Novly Wowiling M.Si, para Asisten, para Staf Ahli Bupati, para Kepala Perangkat Daerah, Para Camat dan para ASN Pemkab Minut.

(**/Ekin)

Iklan