Globalsatu.com,MANADO - Kasus viral di Media Sosial terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) terhadap 4 Anak Buah Kapal (ABK) di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mendapat perhatian Gabungan Ormas Adat Minahasa yang diketuai Tonaas Ishak Tambani.
Dikenal sangat peduli terhadap sesama terlebih kepada kaum Lansia, Gabungan Ormas Adat Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) mengaku sangat prihatin terhadap insiden tersebut dan berharap agar persoalan ini segera tuntas tanpa meninggalkan luka mendalam pada pihak-pihak terkait.
“Sebagai sesama orang Sulawesi Utara, saya sangat prihatin dengan apa yang dialami saudara-saudara saya dari Sangihe, dimana seharusnya insiden tersebut tidak terjadi apabila semangat “Torang Samua Basudara” dijunjung tinggi," ungkap Ishak Tambani mewakili Gabungan Ormas Adat Minahasa pada Sabtu sore (07/10/2023).
Gabungan Ormas Adat Minahasa juga mengapresiasi gerak cepat serta sikap tegas yang diambil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII, Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka, dan berharap keempat ABK bersama keluarga boleh mendapat keadilan sebagaimana yang mereka harapkan.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan tegas Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka yang langsung merespons permasalahan tersebut. Semoga insiden ini menjadi yang pertama dan terakhir di bumi Nyiur Melambai yang juga dikenal dengan semboyan “Torang Samua Ciptaan Tuhan," ucap Ishak Tambani.
"Negara kita ini adalah negara hukum, dan semua orang sama di mata hukum. Kami Ormas Adat Minahasa bersama LSM akan turut memantau kasus ini sampai tuntas," tegas Tonaas Ishak Tambani.
(Ekin)