Globalsatu.com, MINAHASA - 75 persen berprofesi sebagai petani Kelapa, warga Desa Kayuwatu Kecamatan Kakas benar-benar menikmati manfaat dari hasil kerja keras mereka.
Warga desa ini mengeluti usaha itu ternyata sudah dari beberapa puluh tahun yang lalu, bahkan dari tanaman kelapa ini, warga bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke perguruan tinggi.
Bagi warga, tumbuhan kelapa ini sendiri merupakan mata pencaharian setiap hari," Memang untuk jangka waktu panen satu tahunnya sampai tiga atau empat kali," kata Hukum Tua Desa Kayuwatu Noldy Warangkiran.
Dari tumbuhan Kelapa, warga dapat menggolahnya menjadi Kopra, serta tempurung hasil olahan kopra itu kembali diolah menjadi arang.
" Jadi selain diolah menjadi Kopra, tempurung nya juga dibuat arang, karena hasil pasaran arang tempurung ini cukup menjanjikan, perkilo bisa sampai 1400 rupiah," jelas Warangkiran.
Untuk penjualan hasil olahan kelapa baik kopra maupun arang, sudah ada pembeli tetap yang siap untuk menampung hasil tersebut.
" Jualnya cukup mudah, sudah ada perusahan yang siap untuk membeli baik kopra atau arang, untuk harga kopra saat ini perkilonya sekitar 900 rupiah," terang Warangkiran.
Warangkiran berharap masyarakat jangan jemu untuk terus menggeluti usaha pertanian ini.
" Ya kepada masyarakat saya minta jangan jemu untuk menanam kelapa, tekuni dengan baik apa yang sudah dan sementara kita geluti ini, usaha ini cukup menjanjikan apalagi dalam menyekolahkan anak-anak kita,"pungkasnya.
Selain tanaman kelapa, cengkih, palah, vaneli, jagung serta cabe ikut ditanam warga desa kayuwatu.(Ody)