Globalsatu.com, MINAHASA - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) melalui Panitia Pemilihan Hukum Tua Kabupaten Minahasa hari ini, Selasa (10/05) gelar Deklarasi Damai semua Calon Hukum tua di 98 Desa yang bertempat di Bukit Karmel Tondano dan dihadiri langsung Bupati Royke Octavian Roring serta Wakil Bupati Robby Dondokambey.
Deklarasi Damai Pemilihan Hukum Tua untuk 98 desa penyelenggara Pilhut, diikuti 388 calon di 111 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah wejangan diberikan bagi para calon kumtua ini, yang didahului oleh Bupati Minahasa Royke Octavian Roring.
" Animo masyarakat untuk menyukseskan Pilhut ini sangat besar, jadi mari kita komitmen dengan deklarsi damai yang sudah kita sampaikan ini. Semua kita sudah menyepakati untuk pilhut berlangsung damai, aman dan tentu siap menang maupun siap kalah," kata Bupati.
Lanjut ROR sapaan akrabya ini, Proses demokrasi berawal di Minahasa." Proses Demokrasi di Minahasa sudah turun-temurun dan berabad-abad namun selalu terlaksana dengan aman dan damai walaupun ada riak-riak usai pemilihan. Tetapi kami berharap terus jaga persatuan dan kebersamaan, saling menopang siapapun yang terpilih," tegas Bupati
Dijelaskannya sesuai tahapan, Pilhut di 98 Desa ini bakal digelar pada 31 Mei bulan ini." Hari Pemungutan Suara tanggal 31 Mei hari selasa, kita berdoa bisa berjalan aman dan lancar, begitupun masa - masa kampanye 25-27, dan masa tenang tanggal 28-30 mei, jalankan sesuai dengan aturan yang sudah disosialisasikan panitia. Dan bagi calon yang terpilih mari berkomitmen untuk bangun desa dan berjalan beriringan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati, serta Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur juga visi pemerintah pusat," cetusnya.
Wakil Bupati Robby Dondokambey mengingatkan agar bersyukur bisa masuk sebagai Calon Hukum Tua.
" Bersyukur, bersyukur, bersyukur dan bersyukur bisa masuk sebagai calon hukum tua," ucap RD sembari berpesan untuk mempersiapkan diri dalam pertarungan pilhut itu dimana para calon siap menerima hasilnya nanti.
" Kita juga harus siap kalah, tetapi ingat jangan sampai hanya karena calon ini 'torang so nda baku tegor', sambung Wabup yang juga berharap agar yang menang nantinya akan menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai hukum tua.
Sementara Ketua DPRD Minahasa Glady PE Kandouw meminta agar tidak akan ada calon maupun pendukung yang kedapatan saling menjelakan."Hindari politik provokasi dan jangan ada yang menjelekan satu sama lain. Jangan pilih orang yang suka 'kase doi', pilih orang yang tau benar kondisi desa kita," ucap Kandouw.
Hal lain dikatakan Ketua Pengadilan Negeri Minahasa, yang menginggatkan setiap calon untuk tidak akan berhubungan dengan Instansi yang dipimpinya usai pilhut nanti.
" Siap maju, siap kalah, jangan cuma suka menang. Apa yang bapa ibu calon kumtua beking nanti jangan sampai masuk ke pengadilan. Saya tidak mau berita sampai kepada saya karena permasalahan calon kumtua. Siapa yang terpilih bangun desa, jangan duduk manis," tegasnya.
Kapolres Minahasa AKBP Bambang Tommy Souissa pun berharap setiap calon tetap kompak.
"Harus berbesar hati dan mendukung siapa yang terpilh, Hindari saling menjelekan, hindari menulis status facebook yang akan merugikan diri sendiri. Mari kita jaga kebersamaan. 'Torang samua bersaudara," ingat Kapolres sambil melarang agar setiap calon hukum tua tidak menyiapkan minuman keras atau membuat provokasi kepada masyarakat yang dapat meyebabkan terjandinya gangguan kamtibmas.
Usai Deklarasi Damai, dilanjutkan dengan simulasi pemungutan suara oleh panitia pemilihan hukum tua kabupaten minahasa. (Ody)