Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

BAN Liow Minta Kepastian Menteri Perdagangan RI Atasi Stabilitas Harga Kerbutuhan Pokok

Mar 21, 2022, 17:36 WIB Last Updated 2022-03-21T10:36:10Z

Globalsatu.com, JAKARTA - Komite II DPD RI menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Perdagangan RI di Ruang Rapat Majapahit Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (21/3) Jam 10.00-12.00 Wita. 


Dalam raker tersebut, Anggota Komite II DPD RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP meminta kepastian Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi untuk mengatasi permasalahan ketersedian dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok. 


Senator SBANL sapaan Anggota DPD RI Dapil Sulut ini meminta negara jangan kalah dengan spekulan dan atau mafia termasuk membuat kelangkaan dan kemahalan minyak goreng serta barang kebutuhan pokok lainnya yang sering sulit seperti pupuk, bawang merah, bawang putih. Negara wajib hadir dan bertindak tegas untuk kenyamanan, kegelisahan dan kesejahteraan rakyat. 


Terkait masalah minyak goreng, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui bahwa harga internasional yang mendadak meningkat tentu mengganggu titik keseimbangan yang sudah tercipta. Selain itu, kata Lutfi, sifat manusia yang rakus dan jahat akan diserahkan kepada pihak kepolisian, dimana mafia minyak goreng akan ditetapkan dalam 1-2 hari ini. 


Menurut Senator SBANL, dalam raker yang berlangsung dua jam dipimpin Ketua Yorrys Raweyai dan Wakil Ketua Lukky Semen Komite II DPD RI merekomendasi peningkatan kolaborasi dan sinergitas Kementerian Perdagangan dengan Kepolisian RI untuk membentuk Unit Intelligent Economy guna mencegah dan memberantas rent-seeking di sektor perdagangan. 


Bukan hanya masalah minyak goreng saja tetapi disemua sektor perdagangan, terjadi kelangkaan dan kemahalan pupuk.

Usai Raker dengan Mendag, dilanjutkan Jam 14.00-16.00 Wita Raker Komite II DPD RI dengan Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansuri didampingi Sekjen Susyanto, Deputi Carlo Tewu dan Staf Khusus Menteri BUMN. 


Dalam kesempatan tanya jawab yang dipandu Wakil Ketua I Komite II Dr. Ir. Abdullah Puteh, Senator Stefanus Liow meminta BUMN untuk terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dan daerah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR, Platform Pasar Digital (PaDi) UMKM, keberpihakan UMKM di Sulawesi Utara.(**/Ody)

Iklan