Globalsatu.com,Manado - Bertepatan dengan World Press Freedom Day (WPFD) atau Hari Kebebasan Pers se Dunia yang diperingati setiap Tanggal 3 Mei dan peringatan Hari Buruh pada 1 Mei kemarin, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado menggelar aksi damai, berlokasi di tugu Zero Point, Kota Manado.
Dalam aksi damai itu, peserta terdiri dari pengurus dan anggota AJI Manado, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manado serta sejumlah jurnalis, membagi-bagikan bunga kepada setiap pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Ketua AJI Kota Manado Fransiskus Talokon menjelaskan, aksi ini bertujuan untuk menunjukkan kepada publik bahwa jurnalis bekerja untuk masyarakat.
"Aksi yang kami lakukan tanpa orasi. Tapi melalui poster dan spanduk, kami menegaskan bahwa jurnalis merupakan profesi yang mulia dan berpihak kepada masyarakat. Kami menolak segala bentuk intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis," seru Talokon.
Lanjut dia, aksi ini juga menyoroti soal kesejahteraan jurnalis. Sebab menurutnya, sebelum masa pandemi terjadi, para jurnalis jauh dari kata sejahterah.
"Jurnalis juga buruh. Kami meminta seluruh perusahaan pers yang ada di Sulut, untuk memperhatikan kesejahteraan dari setiap karyawannya," imbaunya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Leriando Kambey mengatakan, pemberian bunga ke masyarakat itu menunjukkan identitas pers sendiri.
"Disini lebih menekankan lagi soal jurnalis itu ada untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Jurnalis damai dan jurnalis itu juga romantis," pungkas dia. (**/Ody)