GLOBALSATU.COM,MINAHASA - Pembersihan tumbuhan eceng gondok di Danau Tondano terus berlangsung, baik yang dikerjakan Pemerintah Kabupaten Minahasa oleh dinas Lingkungan Hidup maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi utara lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Namun sangat sisayangkan, sangat sedikit respon masyarakat yang memiliki usaha di danau itu membantu pengangkatan tumbuhan gulma ini, padahal eceng gondok tersebut telah berada di lokasi tambak mereka baik jaring apung maupun jaring tancap dan tidak bisa bergek kemana - mana lagi.
"Umumnya sekarang tumbuhan eceng gondok ini ada diantara jaring apung dan jaring tancap,kalau saja masyarakat yang berbudi daya ikan dijaring itu punya kesadaran bisa mengangkat pasti kita akan terbantukan, apalagi tumbuhan ini sudah tidak bisa bergerak kemana-mana," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Miinahasa Vicky Kaloh, saat disambangi Wartawan media ini,Senin (26/04)
Diapun berharap masyarakat pesisir danau yang memiliki usaha didanau tersebut bisa proaktif."Kami harap bisa bererja sama membersihakan, kalau tidak bisa, otomatis kita yang tertibkan begitupun warga diminta tidak membuang sampah didanau dengan sembarangan," tegasnya.
Sementara untuk pengangkatan tumbuhan gulma ini sendiri ditahun 2021 Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Minahasa mengucurkan dana 3.1 miliar rupiah.
" Ada anggaran 3.1 miliar rupiah untuk kelanjutan pengangkatan eceng gondok ini dan diprogramkan pada kegiatan padat karya.Saat ini ada 24 desa di pesisir danau yang sementara bekerja dengan upah perorang 110 ribu rupiah," jelas Kaloh.