Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Diminta Serahkan BPUM Lewat Desa, I Gede Mahendra : Yang Bersangkutan Harus Datang di BRI Terdekat

Apr 16, 2021, 16:05 WIB Last Updated 2021-04-16T09:09:41Z
Warga Calon Penerima BPUM di Depan Gedung BRI Tondano

GLOBALSATU.COM,MINAHASA - Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Minahasa minta pihak BRI Tondano yang menjadi penyalur bantuan BPUM bisa merubah strategi, menginggat penumpukan massa yang kerap terjadi diarea Kantor Cabang yang berlokasi di samping Taman Good Bless Tondano.


"Pemkab berharap, penyaluran BPUM ini dilakukan seperti penyaluran BLT dan BST, yakni menyalurkan langsung ke Desa dan Kelurahan, agar tidak terjadi penumpukan massa yang bisa berdampak pada penyebaran COVID-19 yang lebih masif,” kata Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Dr Denny Mangala MSi, Kamis (15/04) siang.


Menurut Mangala, pihak BRI sudah dikoordinasikan soal ini dan tinggal menunggu tanggapan balasan. Sementata, dia optimis penerapan penyaluran BPUM langsung di Desa bisa berjalan baik dan lebih terkontrol soal pencegahan penyebaran COVID-19.


“Dari hasil evaluasi kami soal penyaluran-penyaluran bantuan pemerintah, BLT bisa terlaksana dengan baik dengan metode melakukan penyaluran langsung di Desa melalui Bank SulutGo, demikian juga BST melalui Kantor Pos di masing-masing Kelurahan. Ada total 227 Desa dan 43 Kelurahan di Minahasa. Kami yakin BRI bisa karena dihampir semua Kecamatan, BRI ada,” terang Mangala.

Warga calon penerima BPUM yang berkerumun di samping kanan Taman Good Bless Minahasa 

Sementara Kepala Cabang BRI Tondano I Gede Mahendra menjelaskan prosedur penyaluran BPUM tidak bisa disamakan dengan penyaluran BST, maupun BLT.


" Klw..ini beda bapak..ybs harus datang ke Bri terdekat..utk diverifikasi lagi di sistemnya bri ( aplikasi Brisim )..apa sdh sesuai apa tidak datanya..krn masih ada Nama dalam NIKnya masyarakat berbeda dgn nama di rekeningnya. ( Kalau ini beda bapak, yang bersangkutan harus datang ke BRI terdekat untuk diverifikasi lagi di sistemnya BRI (Aplikasi BRIsim) apa sesuai apa tidak datannya,karena masih ada Nama dalam NIKnya masyarakat berbeda dengan nama direkeningnya),"kata Kacap BRI saat dihubungi media Globalsatu.com lewat pesan singkat Whatapp, Kamis (15/04)


I Gede Mahendra pun menuturkan pihak BRI Tondano belum melihat permohonan Pemkab Minahasa."Sy belum lihat permohonannya dari Pemda.( Saya belum lihat permohonannya dari Pemda)," pungkasnya.


Sementara dari pantauan media Globalsatu.com hari ini, Jumat (16/04) warga calon penerima BPUM bertumpukan disepanjang halte depan gedung BRI juga area samping Taman Good Bless Minahasa mulai pagi harinya dengan tidak lagi mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan penularan COVID-19 diantaranya menjaga jarak,bahkan ada warga yang datang dengan membawa anak balita.  (Ody)

Iklan