Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Merasa di "Back - Up", Aktifitas Judi Sabung Ayam Perkebunan Desa Totolan tak Hiraukan Himbauan Tokoh Agama

Dec 11, 2020, 05:55 WIB Last Updated 2020-12-10T22:55:30Z
Gambar Illustrasi

GlobalSatu.com, Minahasa - Setelah diberitakan sebelumnya media ini akan penolakan oleh Pemuka Agama serta Bamag Minahasa terkait aktifitas Judi Sabung ayam yang ada di Lokasi Perkebunan Totolan Kecamatan Kakas Barat, Para panitia ini malah menentang bahwa ada bekingan yang membackup kegiatan tersebut.


Kepada Media ini, Senin (08/12) Oknum tersebut mengatakan lewat Chat di Aplikasi Whatapp, seolah tidak ada ketakutan dan mandang sebelah mata himbauan dari pemuka agama yang meminta kegiatan judi sabung ayam tersebut dihentikan," Goyang Jo Ndak apa" spaya nanti ngoni tau sapa yang ada di belakang kegiatan ini," Tulis Oknum panitia ini.


Pernyataan menentang pemberitaan dan himbauan para pemuka agama oleh oknum panitia, sangat disesalkan oleh pihak pemuka agama," Oh Seperti itu jawabannya. Baiklah akan kita cari tau siapa dalang dari aktifitas judi sabung ayam itu, kalau perlu kita buat petisi dan langsung menghadap akan instansi yang oleh dia menjelaskan membackup judi ini," Kata Ketua Bamag Kecamatan Kakas Barat.


Adapun dalam pemberitaan media ini sebelumnya, Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah Pinaseowan Pdt.Refliya Talumewo yang juga adalah Ketua Badan Musyawara Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Minahasa meminta aparat Kepolisian dapat menindak akan aksi Judi tersebut.


"Kegiatan Seperti itu tidak bisa dibenarkan apapun alasannya, apalagi dimasa Covid-19 masa sulit begini. Padahal kegiatan ibadah saja sudah sangat menerapkan protap kesehatan. Dan kegiatan mereka gelar ini adalah bagian dari kerumunan itu melanggar protap. Kedua kegiatan seperti itu secara undang - undang legal. Itu juga berdampak sosial," Kata Talumewo.


Menurut Talumewo, kegiatan judi ini membawa dampak buruk bagi warga dan jemaat yang ada kususnya Desa Panasen, Totolan. Passo dan Tountimomor," Coba kita perhatikan dengan adanya sabung ayam di lokasi ini banyak hal buruk yang terjadi. salasatu contoh jam untuk beribadah sudah dipergunakan untuk urus ayam, bahkan lebih miris dengan terang-terangan mereka lewat ditempat peribadatan dengan memeluk ayam, padahal mereka itu adalah angota jemaat," Ujarnya.


Didamping itu lanjut Pdt.Talumewo Para pejudi tersebut tidak juga mengindahkan edaran pemerintah terkait larangan berkumpul di masa pandemi covid-19.


"Kami sebagai pengurus BAMAG sangat menolak kegiatan perjudian ini. Kami Pimpinan gereja saja sudah berupaya.Logikanya sedangkan Ibadah Kolom saja hampir-hampir tidak di buat dan kerumunan seperti ini seenaknya di ada ini kerumunan negatif. Sekali lagi kami pemuka agama menyatakan sikap menolak segala macam perjudian," Tegasnya sembari meminta Pemerintah Daerah serta Penegak hukum segerah menindak lanjuti keluhan mereka


"  Jadi kami minta penegak hukum dan Pemerinrah Daerah dapat bertindak tegas. Kalau bole memasuki hari Natal aktivitas Judi Sabung Ayam ini segerah dihentikan," ujar Talumewo.


Dari pantauan media ini,aktifitas judi sabung ayam ini terus berlanjut bahkan jam pelaksanaanya sampai larut malam.


( Ody)

Iklan