Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Lima Air Terjun di Desa Kayuuwi Ini Bakal Jadi Ikon Wisata Terkenal di Minahasa

Sep 18, 2020, 19:32 WIB Last Updated 2020-09-18T13:09:11Z
Lima Air Terjun di Desa Kayuuwi Kecamatan Kawangkoan
GlobalSatu.com,Tondano - Kabupaten Minahasa punya ratusan Keindahan Wisata yang belum tersentuh dan jika dibenahi sedikit saja bisa memancarkan kelokannya, serta tidak kalah dengan lokasi wisata yang sudah terkenal.


Salasatu contoh, lima air terjun yang ada di Kawasan Hutan Lindung Kecamatan Kawangkoan tepatnya di Desa Kayuuwi yang jaraknya kurang lebih 1.200 Meter dari Desa itu.


Keunikan dari Air terjun yang bernama, Nimanga, Tongkowal, Makawuluund, Ranowangko dan Ranoosem ini terdapat tiga jenis suhu air yang bisa memanjakan pengunjung yakni air panas, Sedang, juga air dengan suhunya dingin.


Adapun ketinggian Air terjun tersebut bervariasi.Untuk air terjun Ranoosem tingginya mencapai 110 meter sedangkan keempat air terjun lainnya setinggi 70 dan 80 meter.


Keindahan air terjun didalam hutan lindung yang luasnya kurang lebih 15 Hertar ini terdapat pula satwa langka seperti Tarsius, Kera, serta berbagai jenis burung.


Saat pengunjung memasuki area air terjun ini, terlebih dahulu bakal menemui sebuah Waruga yang bernama Roring - Pandey yang dipercaya menjadi Tonaas  Desa Kayuuwi.

Air dengan Suhu Panas.

" Saat ini kami selaku pemerintah desa sudah membuka akses jalan masuk ke Lokasi Pariwisata air terjun tersebut. Lebarnya 3 sampai 4 meter dan pengerjaan jalan tersebut sudah sampai ke dua lokasi  air terjun," Kata Hukum Tua Desa Kayuuwi Willem Raintung


Dijelaskannya pembukaan jalan masuk lokasi tersebut merupakan hasil musyawara desa dan penganggaran diambil dari Dana Desa," Lokasi itu disamping ada air terjun yang bakal jadi aset wisata,namun terdapat juga persawahan yang sangat produktif yang luasnya kurang lebih 20 Herkar. Jadi kita anggarkan Dalam Dana Desa,"Jelas Raintung


Pemerintah desa setempat pun dalam pembukaan jalan ini merelakan lahan mereka bahkan pun melakukan pengerjaan dengan swadaya," Lahanya perluasan jalan ke lokasi air terjun ini paling banyak di sumbangkan oleh warga setempat, bahkan kita kerja secara swadaya karena anggaran yang kita tata dan alokasikan tidak mencukupi," Ujarnya.


Raintung berharap nantinya ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) maupun Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Sulut untuk membantu pengelolaan lokasi wisata air terjun ini," Saya yakin kalau lokasi air terjun ini jalannya sudah baik, ini bakal terkenal dan akan banyak pengunjungnya, dampaknya pula akan besar bagi Masyarakat maupun kepemerintah sendiri.Jadi kami harap ada pwrhatian dari pemerintah baik Pemkab Minahasa maupun Pemprov Sulut," harapnya.


" Kedepan jalannya akan dirabat beton sehingga baik pejalan kaki maupun pengendara akan mudah sampai kelokasi ini, namun kalau hanya anggaran dari desa akan lama terealisasi,tetapi kalau ada bantuan dari instansi terkait, harapan kami ini akan cepat tercapai," Pungkasnya.

( Ody)

Iklan